PERSPEKTIF
Perspektif
menurut KBBI cara melukiskan suatu benda pada permukaan yang mendatar
sebagaimana yang terlihat oleh mata dengan tiga dimensi (panjang, lebar, dan
tingginya) sudut pandang, pandangan. Lalu, bagaimana perspektif kepada bukan
benda contohnya seperti manusia?. Menurut saya Perspektif adalah sudut pandang
atau pandangan dalam melukiskan atau menggambarkan karakter dalam berbagai
sudut atau segi karakter manusia maupun benda. Namun kebanyakan perspektif
manusia dengan manusia lain hanya melihat dari satu sudut saja. Dan kebanyakan
orang perspektifnya hanya melihat dari sudut penampilan saja. Bukankah begitu?
Penampilan
memang diperlukan. Penampilan terkadang juga menggambarkan karakter orang
tersebut. Namun apakah penampilan selalu mencerminkan kepribadian?. Menurutku
tidak. Terkadang sampul memang menipu. Sampul berkilau belum tentu dalamnya
juga ikut berkilau. Sampul yang kadang terlihat kumuh belum tentu kotor juga
isinya. Tapi kenapa semua orang memandangnya seperti itu?. Mungkin jika orang
membaca tulisan ini, orang itu pasti berkilah dirinya tidak pernah memandang
orang dari sampulnya saja. Apakah yakin anda seperti itu?. Anda selalu berkilah
tidak pernah memandang orang dari sampulnya. Ketika anda dihadapkan pada sampul
yang menurut perspektif orang banyak itu tidak baik, apakah anda masih bisa
menganggap orang yang bersampul itu tidak baik juga?. Pasti jawabannya iya. Sebab kebanyakan orang
akan menganggap tidak baik meski kenyataannya baik akan tetap selalu dianggap
tidak baik pula. Karena kebanyakan orang berperspektif pada satu sudut pandang
saja. Sedangkan sudut pandang lainnya yang berupa kebaikan pasti akan
ditinggalkan.