Jumat, 18 Desember 2015

PERSPEKTIF



PERSPEKTIF
Perspektif menurut KBBI cara melukiskan suatu benda pada permukaan yang mendatar sebagaimana yang terlihat oleh mata dengan tiga dimensi (panjang, lebar, dan tingginya) sudut pandang, pandangan. Lalu, bagaimana perspektif kepada bukan benda contohnya seperti manusia?. Menurut saya Perspektif adalah sudut pandang atau pandangan dalam melukiskan atau menggambarkan karakter dalam berbagai sudut atau segi karakter manusia maupun benda. Namun kebanyakan perspektif manusia dengan manusia lain hanya melihat dari satu sudut saja. Dan kebanyakan orang perspektifnya hanya melihat dari sudut penampilan saja. Bukankah begitu?
Penampilan memang diperlukan. Penampilan terkadang juga menggambarkan karakter orang tersebut. Namun apakah penampilan selalu mencerminkan kepribadian?. Menurutku tidak. Terkadang sampul memang menipu. Sampul berkilau belum tentu dalamnya juga ikut berkilau. Sampul yang kadang terlihat kumuh belum tentu kotor juga isinya. Tapi kenapa semua orang memandangnya seperti itu?. Mungkin jika orang membaca tulisan ini, orang itu pasti berkilah dirinya tidak pernah memandang orang dari sampulnya saja. Apakah yakin anda seperti itu?. Anda selalu berkilah tidak pernah memandang orang dari sampulnya. Ketika anda dihadapkan pada sampul yang menurut perspektif orang banyak itu tidak baik, apakah anda masih bisa menganggap orang yang bersampul itu tidak baik juga?.  Pasti jawabannya iya. Sebab kebanyakan orang akan menganggap tidak baik meski kenyataannya baik akan tetap selalu dianggap tidak baik pula. Karena kebanyakan orang berperspektif pada satu sudut pandang saja. Sedangkan sudut pandang lainnya yang berupa kebaikan pasti akan ditinggalkan.