Kamis, 16 April 2015

PAMEKASAN KOTA API



Catatan Perjalanan !

PAMEKASAN KOTA API

Masih dengan perjalanan beberapa waktu yang lalu, selanjutnya setelah puas menikmati sumenep yang syahdu. Kami melanjutkan ke tempat lain yaitu pamekasan. Pamekasan, kota kecil yang berada di pulau Madura. Kota ini terlihat sekilas kota yang tidak menarik. Namun setelah berkunjung kesana beberapa waktu yang lalu. Aku melihat keunikan tersendiri dari kota ini. Kota yang ramai akan anak muda mudi nya ini memiliki hal unik. Salah satu nya berada pada Dusun Dangkah Desa Larangan Tokol Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan. Sekitar 7 km arah selatan dari alun-alun kota. Hal unik tersebut adalah api yang tak kunjung padam atau orang-orang menyebutnya dengan api abadi atau api alam. Mengapa api disebut api abadi?
Masyarakat lokal mengaitkan keberadaan objek tersebut dengan cerita legenda Ki Moko, seorang sakti dan ternama di Madura. Pada awalnya, seorang pemuda bernama Hadagi memelajarai agama Islam dan menyebarkannya di desa tersebut. Karena kepandaiannya, ia memeroleh julukan Ki Moko dari warga sekitar. Suatu ketika Ki Moko ingin mempersunting seorang putri Palembang dengan mas kawin berupa mata ikan yang ia dapatkan di sungai timur. Ikan itu sejenis lele yang dikatakan warga Madura juko ketteng. Peristiwa ajaib terjadi saat mata ikan tersebut berubah menjadi mutiara. Kemudian pesta pernikahan pun dilangsungkan tepat di bawah pohon Palembang. Karena keadaan yang gelap, Ki Moko menancapkan tongkatnya ke tanah dan peristiwa ajaib kembali terjadi. Seketika itu juga muncullah api dari bekas tancapan tongkat tadi dan titik api itulah yang hingga kini terus menyala.

Sumenep yang Syahdu



Catatan perjalanan !
SUMENEP yang SYAHDU
Happy wedding buat mas Firman dan istrinya. 04 April 2015, perjalanan jam 03.00 pagi menuju pulau Madura. Berangkat dari tempat kelahiran ku Kediri, aku menempuh 9 jam perjalanan menuju pulau Madura tepatnya di daerah sumenep. Setelah menghadiri pernikahan mas firman, anggota lpm spirit mahasiswa. Aku dan teman-teman lpm sm lainnya melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi beberapa tempat didaerah Madura.
Pertama kami mengunjungi pantai lombang yang berada diujung sumenep. Pemandangan yang indah dengan pasir putihnya serta cemara udangnya yang menawan membuat mata ini tidak mau berkedip untuk melihat nikmat Tuhan ini. Cemara ini hanya tumbuh di 2 tempat di dunia. Pertama Brazil dan tempat kedua ini di Madura tempat yang terkenal dengan karapan sapi nya, yang lebih tepat lagi cemara udang ini tumbuh di daerah Sumenep. Di sepanjang perjalanan kami disuguhkan dengan pemandangan hamparan sawah dan pohon cemara udang yang menawan. Di tempat ini masih jarang sekali rumah warga. Kalaupun ada jaraknya dari rumah ke rumah lain jauh.
Suasana yang tenang, air laut yang bergulung ombak kecil sangat cocok untuk berendam di pinggir pantai. Pemandangan yang amat jarang sekali kutemui sa’at aku berada dirumah. Kenikmatan mana yang tak kau syukuri. Kami bersantai di pinggir pantai dengan menikmati kelapa muda dan bermain gitar sambil bernyanyi.  Setelah selesai makan dan bersantai aku, teman lainnya berkeliling pantai dengan hamparan pasir putih yang lembut. Kami ditemani oleh mas irul mantan anggota lpm universitas Madura, Pamekasan. Mas irul mengajak kami berkeliling pantai. Kebetulan waktu itu ada pertunjukan kontes sapi sonok.
Sapi sonok adalah dua sapi betina yang dihiasi dan dipercantik sedemikian rupa untuk dilombakan. Sapi Sonok sendiri merupakan jenis karapan sapi juga, akan tetapi untuk sapi berjenis kelamin betina dan yang dilombakan adalah keindahan sapi saat berjalan dan berpakaian. Sapi ini berbeda dengan sapi-sapi lainnya. Pembeda sapi ini adalah dari warna dan kelincahan nya. Sapi sonok ini dapat juga di latih untuk menari.