Selasa, 17 Februari 2015

Upacara



-          Pengarang       : Korrie Layun Rampan
-          Penerbit           : Pt. Gramedia Widisarana Indonesia
-          Keterangan      : -         Cetakan pertama tahun 2007
  -                Cetakan kedua tahun 2014

Novel ini menceritakan tentang si ”aku” sebagai orang dayak. Novel ini juga bercerita tentang adat dan upacara-upacara yang dilakukan orang dayak. Missal saja tokoh ”aku” sedang sakit. Maka dilakukan lah upacara yang di sebut Anan  La Lumut yaitu upacara perjalanan ke surge. Upacara ini sendiri di lakukan dengan berbagai ritual yang di dampingii oleh seorang dukun orang dayak.sedabgkan upacara kematian biasa di sebut dengan kewangkey. Nalun talun adlah upacara pesta tahunsn, yaitu upacara persembahan kepada para dewata.
Buku ini juga menguak fenomena yang terjadi di masyarakat. Dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh orang asing yang bernama tuan smith. Saat itu dia mengajarkan sebuah agama keprcayaan nya. Namun masyarakat suku dayak menolak dengan keras agama tersebut. Danbanyak sekali pekerja penebang pohon yang sudah di kontrak menikahi para gadis desa tersebut. Namun setelah masa kontrak kerja di tempat tersebut habis maka pula para pekerja juga meninggalkan wanita-wanita dayak yang telah di nikahi nya.

Jalan Tak Ada Ujung

-          Pengarang       : Mochtar Lubis
-          Penerbit           : yayasan obor Indonesia
-          Keterangan      :            - Cetakan pertama tahun 1952
- Cetakan ketiga sampai dengan kedelapan di terbitkan oleh Pt. Dunia Pustaka Jaya
- Cetakan ke- 1 : yayasan obor Indonesia April 1992
- Cetakan ke- 4 : januari 2001

Novel ini menceritakan tentang guru isa, hazil, Fatimah dan para pemuda dalam berjuang melawan penjajah yang ingin kembali menguasi Indonesia setelah kemerdekaan. Guru isa adalah seorang guru yang mengajar di sebuah sekolah di Tanah Abang. Dia mempunyai seorang istri bernama Fatimah. Namun keharmonisan mereka terasa hambar setelah guru isa mempunyai penyakit impotensi. Fatimah tidak pernah lagi merasakan kasih saying dari seorang suai secara batin. Ekonomi nya pun juga buruk karena penghasilan guru isa tidak menentu sampai suatu ketika dia harus  terdesak mencuri buku di sekolah tempat ia mengajar.
Guru isa mempunyai karakter berjiwa seni, dia juga sangat lembut dan tidak menyukai kekerasan serta penakut dan cinta damai. Berbeda dengan hazil, sahabat guru isa yang kebetulan mempunyai hobby yang sama yaitu memainkan alat music biola. Hazil lebih berwatak dinamis serta pemberani dan pandai bergaul. Namun di dalam ketakutan  nya dalam menghadapi belanda, ia sering membantu hazil dalam berperang.

Jual Beli Pendidikan



JUAL BELI PENDIDIKAN
Jual beli umum nya dilakukan di pasar maupun di tempat-tempat penjualan pada umum nya seperti toko. Namun tidak untuk Negara yang kaya akan sumber daya alam nya ini, kaya akan pulau-pulau nya. Di sini malah pendidikan lah yang di jual beli kan. Padahal pendidikan itu adalah di mana proses calon-calon penerus bangsa untuk meningkatkan kualitas sehingga mereka mampu untuk menghadapi persaingan global dunia. Pendidikan juga merupakan awal di mana mengembangkan diri, mental, pola pikir, serta kualitas diri seseorang.
Fakta nya banyak pendidikan di jadikan peluang bisnis bagi pemerintah maupun instansi-instansi pendidikan seperti sekolah. Masih banyak generasi muda yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Padahal pemerintah menerapkan sistem wajib belajar 12 tahun.  Namun demikian pendidikan di Indonesia masih belum merata. Berbagai alasan banyak generasi muda putus sekolah dan turun ke jalan-jalan maupun seperti anak-anak pedalaman yang masih kurang mendapatkan bantuan pendidikan.
Entah siapa yang di salahkan dalam dunia pendidikan ini. Pemerintah atau instansi-intansi pendidikan yang bersangkutan dalam pendidikan. Pemerintah sudah mengeluarkan anggaran dana APBN setiap tahun nya sekurang-kurang nya 20 %dari APBN dan APBD guna memenuhi anggaran pendidikan agar merata. Pemerintah juga mengeluarkan dana BOS dan beasiswa-beasiswa lain nya. Realitas mengatakan banyak anak yang tidak mendapatkan pendidikan. Terutama di wilayah Indonesia bagian pelosok daerah terpencil seperti papua dan masih banyak lagi daerah yang belum merasakan dana anggaran dari pemerintah.

Dunia Peradilan


“Gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut di seberang lautan terlihat.”
Kesalahan diri sendiri tidak terlihat, tetapi kesalahan orang lain terlihat jelas. Seperti itulah realita dari penegakan hukum di Indonesia. Banyak  kasus-kasus besar yang tidak tertangani, tapi kasus-kasus kecil dijerat dengan hukuman berat dan bahkan tidak sepantasnya.
Penyimpangan dan ketidakadilan yang terjadi, dapat dikatakan sangat merugikan  bagi proses penegakan hukum kita sekarang ini, oleh karena penyimpangan dan ketidakadilan tersebut telah mengakibatkan kehancuran pada sistem hukum dan menurunkan kepercayaan masyarakat pada hukum. Contohnya, kasus-kasus korupsi, suap, dan pemerasan di dalam lembaga peradilan, dan sebagainya.
Aparat hukum banyak disuap oleh penguasa dan orang-orang berduit. Kasus suap-menyuap ini bukan hal baru bagi masyarakat. Bahkan dijadikan adat oleh kalangan penguasa berduit. Modus penyuapan kepada aparat hukum cukup beragam. Para pelaku penyuap bukan hanya memberikan uang. Hal ini di ungkapkan oleh ketua divisi polhukum kontras, Erwin pratogi, di kantor tempo, jl. Proklamasi, Jakarta.
Erwin mengatakan ada 10 modus penyuapan aparat penegak hukum. Pertama setoran/gaji buta setiap bulan nya. Menanggung biaya kunjungan dinas, fasilitas transportasi gratis. Pemberian fasilitas pribadi berupa ponsel, pulsa, kartu kredit, dan kendaraan bermotor, asuransi kesehatan/jiwa dan lain sebagainya. Pemberian fasilitas kerja. ,membiayai proses penyidikan termasuk success free penanganan kasus. Menanggung biaya entertainmenet, seperti mentraktir ke tempat makan, karaoke, pub, golf, dan penginapan. Pemberian hadiah/sovenir berupa penaikan pangkat/jabatan tertentu.