Kata
“demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu “demos” yang berarti rakyat,
dan “kratos” atau “cratein” yang berarti pemerintahan, sehingga dapat
diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan
dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Demokrasi memberikan kesempatan
seluas-luas nya pada rakyat untuk memilih kebebasan nya dalam menentukan
pemerintahan yang adil dan makmur. Demokrasi ada sejak peradaban yunani kuno.
Demokrasi
suatu sistem yang di agung-agungkan dan di anggap suatu sistem yang ideal salah
satu nya adalah Indonesia. Indonesia merupakan
penganut aliran ini, namun apakah demokrasi di Indonesia sudah terlaksana dan
tertata sesuai asas demokrasi? Indonesia mempunyai segudang masalah yang rumit.
Kita bisa lihat dari adanya bermunculan parpol, kebebasan mendirikan parpol
memang telah di buka lebar. Tapi apa yang terjadi, banyak parpol yang
mengatasnamakan rakyat dan kepentingan rakyat namun yang terjadi justru berebut
kekuasaan dan menciptakan korupsi secara besar-besaran oleh kaum elite.
Sehingga membuat kemiskinan masal.
Misal saja demokrasi dan pemilunya. Mungkin pemilu
telah usai kemarin yang dilaksanakan
pada tanggal 9 juli 2014. Dua kandidat ini saling berebut hati masyarakat
dengan pencitraan nya. . Proses penghitungan pun dilakukan dengan dua cara, yaitu
quick qount dan hitung manual. Namun sayang salah satu kandidat yang akan
memimpin bangsa ini tidak terima dengan salah satu kandidat lain yang mendapat
suara terbanyak yaitu jokowi-jk. Prabowo-hatta menganggap KPU melakukan
kecurangan. Persoalan
ini sampai pada ranah hukum.
Entahlah
siapa yang salah, yang jelas hal itu merupakan produk dari demokrasi yang
sedang kita anut. Kemudian
di susul dengan pemimpin baru yaitu jokowi yang mengobral aset bangsa untuk
pemodal besar dan pemodal asing untuk melakukan investasi di Negara kita.
Padahal hampir seluruh saham
di indonesia milik pemodal asing.
Dengan keadaan
Indonesia saat ini masih jauh dikatakan bahwa Indonesia sudah jauh lebih baik
dari hari kemarin atau malah justru sebaliknya. Indonesia terus mengalami
kemunduran dan masih jauh dari kata sempurna dalam bidang politik, ekonomi dan
sebagainya. Masyarakat hanya berharap demokrasi yang adil dan jujur yang sesuai
asas demokrasi yang telah kita anut yaitu demokrasi pancasila. Dan bagaimanapun biarkan masyarkat luas yang
menilai Indonesia dan demokrasi nya. Karena demokrasi sendiri bertujuan dari
rakyat dan untuk rakyat. Untuk itu dimasa-masa mendatang mari kita kawal demokratisasi di
negara kita agar lebih baik lagi dari sebelum nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar