Minggu, 24 Mei 2015

Mahasiswa Hits



Mahasiswa hits ?
Mahasiswa banyak mementingkan fashion dibandingkan dengan tugasnya sebagai mahasiswa yang semestinya belajar. Terbukti saat mereka akan memulai perkuliahan, mereka masih suka menyepelekan mata kuliah yang mereka tidak sukai. Bukanya terus belajar agar mereka bisa menguasai mata kuliah yang mereka tidak sukai, tetapi kebanyakan mahasiswa jaman sekarang lebih mementingkan penampilan ’fashion’ dari pada belajar.
Pantaskah mereka ini di sebut sebagai tri fungsi yang salah satunya sebagai agen of change yang artinya agen perubahan untuk Negara. Di kalangan mahasiswa sendiri fashion adalah kebutuhan pokok atau nomor satu yang harus di perhatikan dan sangat diperlukan. Mereka berpenampilan bagai bak model atau artis. Hanya sebagian kecil mahasiswa yang berpenampilan biasa saat kuliah. Kuliah sering di jadikan sebagai status beralihnya siswa menjadi mahasiswa.
Sedangkan belajar adalah hal nomor terakhir yang di kerjakan oleh mahasiswa. Tidak perlu bukti atau menyebut siapa orang-orangnya. Amati saja bagaimana mahasiswa berpenampilan. Mereka mengikuti mode pakaian yang terus berkembang atau anak muda sekarang menyebutnya dengan ’fashionable’.
Penampilan ke kampus dijadikan suatu hal yang membandingkan mereka dengan teman yang lain, dalam artian bahwa lewat penampilan mereka dapat melihat status sosial atau status ekonomi dari masing-masing orang, misalnya gaul tidaknya seseorang itu atau besar kecilnya penghasilan orang tua mereka.
Yang baru-baru ini sering muncul di kalangan mahasiswa dengan menyebutnya ’Mahasiswa Hits’. Mahasiswa Hits adalah mahasiswa yang berpenampilan ’fashionable’, ’style cool’ dan menjadi ’tren center’ di lingkungan kampus tersebut maupun di luar kampus.
Tidak sedikit mahasiswa yang lebih mengesampingkan masalah belajarnya dan lebih berpacu pada gaya hidup modern. Waktu belajar mahasiswa banyak tersetia dengan sibuk berpenampilan, jalan –jalan, main game, kumpul – kumpul, nongkrong dsb. Dan yang paling mainstream mereka asyik foto-foto dengan gaya pakaiannya, Yang kemudian di unggah ke dunia maya agar mereka di sebut mahasiswa hits.
Gaya hidup dan eksistensi
Tampak secara global kehidupan mahasiswa tidak jauh berbeda dengan kehidupan anak sekolah menengah atas.  Pergi kuliah, kemudian mencatat apa saja yang keluar dari mulut dosen setelah sampai kost lupa. Hanya saja yang membedakan anak sekolah dan mahasiswa adalah gaya hidupnya.
Gaya  hidup  adalah  perpaduan  antara  kebutuhan  ekspresi diri  dan  harapan  kelompok  terhadap  seseorang  dalam  bertindak berdasarkan  pada  norma  yang  berlaku. Terutama dalam gaya hidup berpakaian.
Pakaian menurut Thomas Carlyle adalah perlambangan jiwa,  pakaian tidak bisa dipisahkan dari perkembangan sejarah kehidupan dan  budaya manusia. Gaya atau Fashion di metaforakan sebagai kulit sosial yang membawa pesan dan gaya hidup suatu individu tertentu yang merupakan bagian dari kehidupan sosial. Disamping itu gaya juga mengekspresikan identitas tertentu.
Fashion dan Gaya Hidup yang dipilih seseorang bisa menunjukan bagaimana seseorang tersebut memilih gaya hidup yang dilakukan. Seseorang yang sangat ’fashionable’, secara tidak langsung telah mengkonstruksikan dirinya untuk selalu mengikuti tren yang ada. Hal ini menunjukan bahwa dalam dunia modern, gaya hidup membantu menentukan sikap dan nilai-nilai serta menunjukan status sosial.
Persepsi di kalangan mahasiswa sendiri tentang fashion adalah fashion merupakan hal penting karena mereka akan bertemu dengan orang banyak maupun teman. Sehingga mereka harus menciptakan kesan-kesan sensoris pada orang lain. Hal ini telah di lakukan penelitian dari academia.com tentang Metodologi Penelitian Sosial "Berbagai Gaya Berpakaian Para Mahasiswa".
Tujuan utama dari berpenampilan ’fashionable’ kalangan mahasiswa sendiri adalah untuk mencari eksistensi dikalangan mahasiswa sendiri. Mereka menginginkan pengakuan dari orang lain melalui fashion. Para jiwa muda ini ingin di akui keberadaannya sebagai mahasiswa.
Gaya hidup fashion mahasiswa ini merugikan diri mereka sendiri. Mereka akan sibuk dengan penampilannya agar mereka di katakan mahasiswa hits. Sedangkan perkembangan akademik nya kurang karena mengesampingkan belajar di bandingkan mempercantik diri dan membuat diri mereka lebih keren di bandingkan dengan teman-teman nya yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar