Mahasiswa hits ?
Mahasiswa banyak mementingkan fashion
dibandingkan dengan tugasnya sebagai mahasiswa yang semestinya belajar. Terbukti
saat mereka akan memulai perkuliahan, mereka masih suka menyepelekan mata kuliah yang mereka
tidak sukai. Bukanya terus belajar agar mereka bisa menguasai mata kuliah yang
mereka tidak sukai, tetapi kebanyakan mahasiswa jaman sekarang lebih mementingkan penampilan ’fashion’ dari pada belajar.
Pantaskah mereka ini di sebut sebagai
tri fungsi yang salah satunya sebagai agen
of change yang artinya agen perubahan untuk Negara. Di kalangan mahasiswa
sendiri fashion adalah kebutuhan pokok atau nomor satu yang harus di perhatikan
dan sangat diperlukan. Mereka berpenampilan bagai bak model atau artis. Hanya
sebagian kecil mahasiswa yang berpenampilan biasa saat kuliah. Kuliah sering di
jadikan sebagai status beralihnya siswa menjadi mahasiswa.
Sedangkan belajar adalah hal nomor
terakhir yang di kerjakan oleh mahasiswa. Tidak perlu bukti atau menyebut siapa
orang-orangnya. Amati saja bagaimana mahasiswa berpenampilan. Mereka mengikuti
mode pakaian yang terus berkembang atau anak muda sekarang menyebutnya dengan ’fashionable’.
Penampilan
ke kampus dijadikan suatu hal yang membandingkan mereka dengan teman yang lain,
dalam artian bahwa lewat penampilan mereka dapat melihat status sosial atau
status ekonomi dari masing-masing orang, misalnya gaul tidaknya seseorang itu
atau besar kecilnya penghasilan orang tua mereka.
Yang baru-baru ini sering muncul di
kalangan mahasiswa dengan menyebutnya ’Mahasiswa Hits’. Mahasiswa Hits adalah
mahasiswa yang berpenampilan ’fashionable’, ’style cool’ dan menjadi ’tren
center’ di lingkungan kampus tersebut maupun di luar kampus.
Tidak sedikit mahasiswa yang lebih
mengesampingkan masalah belajarnya dan lebih berpacu pada gaya hidup modern. Waktu belajar mahasiswa
banyak tersetia dengan sibuk berpenampilan, jalan –jalan, main game, kumpul –
kumpul, nongkrong dsb. Dan yang paling mainstream mereka asyik foto-foto dengan
gaya pakaiannya, Yang kemudian di unggah ke dunia maya agar mereka di sebut
mahasiswa hits.
Tampak
secara global kehidupan mahasiswa tidak jauh berbeda dengan kehidupan anak
sekolah menengah atas. Pergi kuliah, kemudian mencatat apa saja yang
keluar dari mulut dosen setelah sampai kost lupa. Hanya saja yang membedakan
anak sekolah dan mahasiswa adalah gaya hidupnya.
Gaya hidup adalah
perpaduan antara kebutuhan ekspresi diri dan
harapan kelompok terhadap seseorang dalam
bertindak berdasarkan pada norma yang berlaku.
Terutama dalam gaya hidup berpakaian.
Pakaian
menurut Thomas Carlyle adalah perlambangan jiwa, pakaian tidak bisa
dipisahkan dari perkembangan sejarah kehidupan dan budaya manusia. Gaya
atau Fashion di metaforakan sebagai kulit sosial yang membawa pesan dan gaya
hidup suatu individu tertentu yang merupakan bagian dari kehidupan sosial.
Disamping itu gaya juga mengekspresikan identitas tertentu.
Fashion
dan Gaya Hidup yang dipilih seseorang bisa menunjukan bagaimana seseorang
tersebut memilih gaya hidup yang dilakukan. Seseorang yang sangat
’fashionable’, secara tidak langsung telah mengkonstruksikan dirinya untuk
selalu mengikuti tren yang ada. Hal ini menunjukan bahwa dalam dunia modern,
gaya hidup membantu menentukan sikap dan nilai-nilai serta menunjukan status
sosial.
Persepsi di kalangan mahasiswa sendiri
tentang fashion adalah fashion merupakan hal penting karena mereka akan bertemu
dengan orang banyak maupun teman. Sehingga mereka harus menciptakan kesan-kesan
sensoris pada orang lain. Hal ini telah di lakukan penelitian dari academia.com
tentang Metodologi Penelitian Sosial "Berbagai Gaya Berpakaian Para
Mahasiswa".
Tujuan
utama dari berpenampilan ’fashionable’ kalangan mahasiswa sendiri adalah untuk
mencari eksistensi dikalangan mahasiswa sendiri. Mereka menginginkan pengakuan
dari orang lain melalui fashion. Para jiwa muda ini ingin di akui keberadaannya
sebagai mahasiswa.
Gaya
hidup fashion mahasiswa ini merugikan diri mereka sendiri. Mereka akan sibuk
dengan penampilannya agar mereka di katakan mahasiswa hits. Sedangkan
perkembangan akademik nya kurang karena mengesampingkan belajar di bandingkan
mempercantik diri dan membuat diri mereka lebih keren di bandingkan dengan
teman-teman nya yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar